Selamat Belajar

Metode Forward Chaining





FORWARD CHAINING ??

           Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.
          
Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. 

Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
  1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau  beberapa kondisi.
  2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian IF
  3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada.
  4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir 
Contoh kasus :

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT INSOMNIA


Sekolah swasta di kota-kota besar, beberapa diantaranya melaksanakan kegiatan utama pada siang hari, hal ini disebabkan keterbatasan sarana dan prasana yang dimiliki oleh sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada siang hari akan berdampak pada pola tidur pada siswa-siswi. Sekolah SMK PGRI Pinang di Tangerang melaksanankan kegiatan belajar mengajar pada siang hari. Pola tidur akan mempengaruhi kesehatan seseorang, pola tidur yang baik menjaga badan kita tetap sehat, sebaliknya kekuragan tidur akan menyebabkan daya tahan tubuh kita berkurang sehingga mudah terserang penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan mendiagnosa penyakit insomnia berdasarkan gejala-gejala yang dimiliki oleh siswa SMK PGRI Pinang Tangerang. Penelitian ini menggunakan forward chaining mendapatkan sebuah kesimpulan dari gejala-gejala Insomnia yang dimiliki oleh pasien. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan tentang seorang siswa yang terkena penyakit Insomnia, selain itu sistem pakar juga memberikan solusi untuk penyembuhan dari pasien, sehingga hal ini bisa menjadi acuan seoarang siswa sebelum konsultasi lebih lanjut ke dokter.  

*Premis

G001 = Apakah anda sulit tidur ?

G002 = Apa anda lebih peka terhadap kebisingan ?

G003 = Apakah anda merasa lelah dan tidak bertenaga saat bangun ?  

G004 = Apa anda sedang menderita gangguan sakit kepala dan gangguan pernafasan ?

G005 = Apakah anda sering menonton televisi sampai larut malam ?  

G006 = Apakah anda sering terbagun di malam hari ?  

G007 = Apakah anda sering mengantuk pada siang hari ?

G008 = Apakah anda sering menggunakan gadget hingga larut malam ?

G009 = Apakah anda tidur lebih dari larut malam ?  

G010 = Apakah anda merasakan sulit membuka mata sampai beberapa saat ketika   bangun tidur ?  

G011 = Apakah anda mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein pada malam   hari ?  

G012 = Apakah anda sering mengrjakan tugas hingga larut malam?   

*Subgoal
P001 = Insomnia Akut

P002 = Insomnia kronic

P003 = Insomnia Temporer   

*Rule Pakar
R1 = IF G001 AND G002 AND G003 AND G006 AND G008 THEN P001   

R2 = IF G001 AND G004 AND G005 AND G006 AND G007 AND G008 AND   G009 AND G010   THEN P002

R3 = G001 AND G006 AND G011 AND G012 THEN P003 
*Tree Berdasarkan Rule

  
*KEPUTUSAN PAKAR

 


Download Jurnal Contoh Kasus Penerapan Metode Forward Chaining untuk Diagnosa Penyakit Insomnia disini


sumber jurnal :  http://ejournal.nusamandiri.ac.id
 
 
  




 

0 komentar:

Posting Komentar